Sabtu, 25 Januari 2014

Pengenalan Bahasa Pemprograman VHDL


VHDL adalah bahasa deskripsi perangkat keras dan simulasi, yang pada awalnya tidak digunakan sebagai masukan sintesis, sehingga agar kode-kode VHDL yang dituliskan dapat tersimulasikan sama sebelum dan sesudah sintesis . HDL (Hard ware Description Language) di perkenalkan pertama kali pada tahun 1985 sebagai Verilog simulator, Verilog juga termasuk dalam HDL dan Verilog simulator pertama kali di kenalkan oleh Verilog-XL dengan penambahan beberapa fitur salah satunya yang terkenal adalah XL pada tahun 1987. Beberapa  desain yang mendukung di dalam Verilog dengan tingkat abstraksinya yaitu :
·>        Top-Down Design                               : gaya desain yang hamper selalu di gunakan                                                                           dari semua program Verilog.
·>        Bottom-Up Design                              : desain yang di lakukan pada level gerbang                                                                             dasar standar.
·>        Gate Level                                           : sebuah tingkat logika karakteristik dari                                                                                     system yang di jelaskan oleh Logic dan sifat                                                                           waktu sistemnya semua sinyal diskrit.
·>        Register-Transfer Level (RTL)           : sebuah desain yang menggunakan transfer                                                                             level untuk menentukan karakteristik rangkain                                                                         dari operasi dan transfer data antara register.
·>       Behavioral Level (Tingkat Perilaku)   :  sebuah tinggkatan yang menggambarkan                                                                                system dengan menggunakan algoritma                                                                                  secara bersamaan.
Beberapa Operator yang terdapat dalam pemprograman VHDL (Verilog Hard ware Description Language) yaitu :

·      > Operator Arithmatic :  digunakan untuk melakukan perhitungan matematika                                                                         standar diantaranya adalah pengurangan, penjumlahan, pembagian                                               dan sisa pembagian atau persentase.
·       > Operator Relational :  operator relasional adalah operator yang digunakan untuk                                                               membandingkan dua buah nilai dan menghasilkan nilai baru, seperti                                               lebih dari (>), kurang dari (<), sama dengan (=), lebih sama dengan                                               (>=) dan kurang sama dengan (=<).
·        > Operator Logika      : sebuah operator yang menggunakan suatu gerbang sederhana,                                                       diantaranya adalah AND, OR dan NOT.


VHDL (Very High Speed Integrated Hardware Description Language) adalah sebuah konsep serta syntax yang banyak di perlukan untuk mengerti bagaimna rancangan VHDL sebagai bagian dari pemprograman  FPGA. Dalam banyak hal, keputusan memilih dan menggunakan kode VHDL daripada kode Verilog atau System C, sangat tergantung pada pilihan perancang itu sendiri dan lebih kepada ketersediaan software pendukung serta kebutuhan perusahaan, VHDL adalah kemampuannya untuk menggunakan gabungan level dari model yang memiliki arsitekture yang berbeda.

Pembagian sebuah model ke dalam beberapa bagian juga merupakan keunggulan lain dari VHDL diantaranya bagian Interface (dalam VHDL di kenal “entity”) dan bagian kelakuan atau Behaviour (dalam VHDL di kenal sebagai “architecture”). Bagian-bagian tersebut adalah pendekatan praktis yang luar biasa untuk bentuk model yang memiliki multiple behavior dalam interface.

Ada beberapa dasar-dasar serta teknik penulisan kode VHDL diantaranya adalah entity, architecture, basic type variable and operators, decision, loops, dan masih bnyak lagi. Terdapat pula berkas-berkas yang nantinya berkas ini dapat di gunakan sewaktu-waktu untuk sebagain keperluan tanpa harus menuliskan ulang. Biasanya berkas ini langsung di sertakan menjadi satu dalam sebuah library, istilah library sendiri di kenal sebagai sekumpulan koleksi bermacan-macam berkas kode, Library berfungsi untuk memudahkan programmer untuk menyelsaikan pekerjaan karena di dalam library tersebut terdapat fungsi-fungsi dan tipe data yang sudah di difenisikan sebelum untuk di gunakan berulang-ulang, sedangkan pada Entity memberikan arti tentang bagaimna sebuah rancangan di deskripsikan di VHDL dalam hubungannya dengan permodelan VHDL lain dan juga memberikan nama untuk model terseut. Di dalam entity juga di perbolehkan untuk mendefinisikan beberapa parameter yang mengambil model menggunakan heirarki.
Dalam VHDL terdapat istilah Basic and Operators, dalam Basic and Operators ini terdapat Constants, Signals, Variable, Boolean Operators dan masih banyak lagi, selain Basic and Operators juga terdapat Type data, Type data adalah untuk menuliskan kode VHDL secara efisien, sangatlah penting untuk mengetahui tipe-tipe data yang di perbolehkan, sebagaimana, serta kapan pengunaanya, berikut beberapa tipt-tipe data apa saja yang terdapat dalam kode VHDL yaitu Tipe Integer danTipe Enumerated.
Perbedaan yang terdapat di dalam kedua kode tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan, perbedaan dasar dari VHDL dengan Verilog adalah mengenai konteks dari kedua bahasaitu sendiri. Verilog bersal dari tradisi “bottom-up” yang lebih sering di gunakan dalam industry IC dalam hal rancangan dasar IC. Sedangankan pada VHDL dikembangkan lebih kepada persepektif “top-down”. Namun secara jelas dan nyata, perbedaan dapat terlihat pada syntax dasar dan metode dari kedua kode tersebut.

Penjelasan Resistor 5 gelang

Resitor dengan 5 gelang:

Resistor dengan gelang seperti ini digunakan untuk rangkaian elektronika dengan presisi tinggi, resistor dengan presisi 2%, 1% atau bertoleransi lebih rendah. Cara membaca gelang mirip dengan sistem sebelumnya (4 gelang); hanya saja ada perbedaan nomor dari angka. Gelang pertama, kedua dan ketiga mewakili nilai angka, gelang ke empat adalah pengali (multiplier) dan gelang ke lima adalah toleransi.
Berikut adalah standar tabel kode warna resistor:

Warna
Gelang ke-1
Gelang ke-2
Gelang ke-3 *
Pengali
Toleransi
Koefisien Suhu
Fail Rate
Hitam
0
0
0
×100



Coklat
1
1
1
×101
±1% (F)
100 ppm/K
1%
Merah
2
2
2
×102
±2% (G)
50 ppm/K
0.1%
Jingga
3
3
3
×103

15 ppm/K
0.01%
Kuning
4
4
4
×104

25 ppm/K
0.001%
Hijau
5
5
5
×105
±0.5% (D)


Biru
6
6
6
×106
±0.25%(C)


Ungu
7
7
7
×107
±0.1% (B)


Abu-abu
8
8
8
×108
±0.05% (A)


Putih
9
9
9
×109



Emas



×0.1
±5% (J)


Perak



×0.01
±10% (K)


Tanpa Warna




±20% (M)



* Gelang ke-3 hanya untuk 5-band resistors

Beberapa resistor mempunyai penambahan gelang – sangat jarang ditemui – indikasi reliabilitas atau koefisien suhu (temperature coefficient).
Pada gelang reliability band, spesifikasi failure rate per 1000 jam (dengan asumsi bahwa beban penuh diberikan pada resistor). Maka temperature coefficient dapat juga ditandai pada resistors 1% resistor (contoh +/-100 ppm akan berubah temperatur 50 derajat Celcius yang menyebabkan berubah nilai resistor sebesar 1%).
Pengkodean seperti ini mungkin membingungkan tetapi bagi yang hobi elektronika atau praktisi akan lebih mudah tanpa harus mengingat kode warna gelang resistor.
Cara yang paling gampang bagi yang awam cukup dengan mengukur resistor dengan multimeter digital berkalibrasi (akurat); biasa dipakai di industri PCBA, maka nilai angka akan muncul di layar monitor.

Contoh:

Resistor dengan 4 gelang:
Hijau, Biru, Merah, toleransi Perak: 56*100 = 5.6 kohms, dengan tol 10%
Coklat, Hitam, Jingga, Emas : 10*1000 = 10000 ohms (or 10K ohms), dengan tol 5%
Merah, Merah, Coklat, Perak : 22*10 = 220 ohms (220 ohms), dengan tol 10%
Resistor dengan 5 gelang:
Biru, Coklat, Putih, Coklat, Merah: 619*10 = 6190 ohms (6.19K ohms), dengan tol 2%
Merah, Merah, Coklat, Hitam, Coklat: 221*1 = 221 ohms, dengan tol 1%
Coklat, Hitam, Hitam, Merah, Coklat: 100*100 = 10000 ohms (10.0K), dengan tol 1%
Biar gampang mengingat kode warna, cukup hafalkan “Hi-Co-Me-Ji-Ku-Hi-Bi-U-A-Pu”


Pengertian dari Transistor Bipolar dan Unipolar

Transistor Bipolar
Transistor Junction disebut juga Transistor Bipolar karena kristal PNP dan NPN disebut Transistor Junction dan karena mempunyai dua macam pembawa muatan yaitu elektron bebas pada N dan hole pada P. Pengertian Transistor Bipolar sendiri adalah Transistor yang memiliki dua sambungan kutub. Transistor Bipolar dibagi menjadi dua jenis yaitu:
NPN BJT ( Bipolar Junction Transistor )
PNP BJT ( Bipolar Junction Transistor )
Cara kerja BJT dapat dibayangkan sebagai dua dioda yang terminal positif dan negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal itu adalah emiter (E), kolektor (C), dan basis (B).
Pembiasan Transistor Bipolar antara lain:
Bias Forward – Forward
Bias Reverse – Reverse
Bias Forward – Reverse
Cara Kerja Transistor Bipolar
Menggunakan dua polaritas pembawa muatan elektron dan lubang untuk membawa arus listrik.

Transistor Unipolar
Adalah Transistor yang memiliki satu sambungan kutub, yang terbagi menjadi dua yaitu FET ( Field Effect Transistor ) memiliki JFET kanal P dan N, dan MOSFET memilki kanal P dan N. Fungsinya membuat N – Channe JFET menjadi sebuah versi solid – state dari tabung vakum, yang juga membentuk sebuah dioda antara grid dan katode. Keduanya bekerja di “depletion mode”, dan juga memilki impedansi input tinggi dan menghantarkan arus listrik dibawah kontrol tegangan input.
FET (Field Effect Transistor )
Terbuat dari bahan semikonduktor, mempunyai kaki yaitu gerbang (gate), sumber (source), dan cerat (drain). FET terbagi menjadi dua macam yaitu FET Kanal dan FET Kanal N. FET lebih jauh lagi dibagi menjadi tipe enhancement mode dan depletion mode. Mode menandakan polaritas dan tegangan gate dibandingkan dengan source saat FET menghantar listrik. Dalam depletion mode, gate adalah negatif dibandingkan source, sedangkan dalam enhancement mode gate adalah positif. Jika gate lebih positif maka aliran arus diantara source dan aliran meningkat. Sebagian besar IGFET adalah tipe enhancement mode, dan hampir semua JFET adalah tipe depletion mode.
Cara Kerja Transistor Unipolar

Hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET ). Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu kanal. Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat dirubah dengan perubahan tegangan yang diberikan


Penjelasan Help Attrib dan Help Xcopy

 1. Help Attrib


Penjelasan :

Fungsi – fungsi dari perintah ATTRIB :
Menampilkan atau mengganti atribut/perlengkapan pada sebuah file
+        : Mengatur/menyetel sebuah perlengkapan pada suatu data .
-                 : Menghilangkan/menghapus dari efek pengaturan perlengkapan suatu data .
R        : Membuat  agar suatu document/file hanya bisa dibaca .
A        : Tempat penyimpanan perlengkapan suatu document/file
S        : Data suatu system perlengkapan
H        : Menyembunyikan suatu data perlengkapan
I         : Tidak mengenal suatu data perlengkapan
[drive:][bagian][nama file]
/S       : Proses untuk menyesuaikan file dengan jumlah folder dan semua subfolder.
/D       : Memproses folder dengan baik

/L       : bekerja didalam atribut dari symbol link melawan sasaran dari simbol link .


2. Help Xcopy


Penjelasan :

Fungsi – fungsi dari perintah Xcopy :
Menyalin file dan directory pada tree .
Source : menyalin sebuah file/banyak file yang sudah ditentukan .
Destination      : menentukan lokasi dan / atau nama  sebuah file baru .
/A                    : hanya menyalin file dengan arsip yang perlengkapannya telah diatur,
 tanpa mengganti perlengkapan.
/M                   : hanya menyalin file yang arsip perlengkapannya telah diatur, mematikan
Perlrngkapan dari arsip .
/D:m-d-y         : salinan file yang diubah pada atau setelah tanggal yang ditentukan. jika tidak
ada  salinan tanggal yang diberikan hanya file sumber waktu yang lebih
baru  dari  waktu tujuan .
/P                     : menyarankan kamu sebelum membuat setiap tujuan dari file .
/S                     : menyalin direktori dan subdirektori kecuali ada yang kosong salah satunya .
/E                    : menyalin direktori dan subdirektori, memasukan salah satu yang kosong .
                          sama dengan /S dan /E. mungkin dapat digunakan untuk diubah /T .
/V                    : memeriksa ukuran dari setiap file baru .
/W                   : menyarankan kamu untuk menekan tombol kunci sebelum
                          melakukan penyalinan.
/C                    : tetap melanjutkan proses penyalinan jika terdapat kesalahan .
/I                      : jika tidak ada tujuan dan penyalinan terjadi lebih dari satu file.
                          Menganggap bahwa  tujuan harus pada suatu direktori .
/Q                    : tidak menampilkan nama file selagi melakukan proses penyalinan .
/F                     : menampilkan secara penuh sumber dan tujuan nama file selagi
                          melakukan proses penyalinan .
/L                    : menampilkan file yang akan disalin .
/G                    : memungkinkan menyalin file yang dienkripsi untuk tujuan yang
tidak mendukung enkripsi .
/H                    : dapat juga menyalin file yang tersembunyi dan system file .
/R                    : menimpa dengan file yang hanya bias dibaca .
/T                    : membuat struktur direktori, tetapi tidak menyalin filenya . tidak memasukkan                                      direktori kosong ataupun subdirektori
/U                    : hanya menyalin file yang telah ada didalam tujuan .
/K                    : menyalin perlengkapan . perintah xcopy akan kembali pada atribut file
yang hanya bisa dibaca .
/N                    : menyalin menggunakan nama pendek untuk umumnya .
/O                    : menyalin file pemilik baru dan informasi ACL .
/X                    : menyalin file ddan memeriksa penggaturnya (termasuk /O)
/Y                    : meng-klik dengan cepat untuk melakukan konfirmasi apakah kamu
ingin menimpa file yang telah ada .
/-Y                   : alasan menekan tombol untuk melakukan konfirmasi apakah kamu
                          ingin menimpa file yang telah ada .
/Z                     : menyalin jaringan file dalam mode restartable .
/B                    : menyalin simbol link itu sendiri melawan sasaran dari link .
/J                     : menyalin menggunakan unbuffered I/O. di anjurkan pada tiap sebagian besar file .

Mengganti dengan /Y yang akan menampilkan variabel didalam copycmd .
Hal ini akan mengesampingkan /-Y dalam perintah baris .

Program Menghitung Jumlah dan Mean Bilangan Perulangan FOR Dengan Nilai Dinamis

Program sederhana Skrip Program Pascal

uses wincrt;
var
n, i : integer;
rata : real;
jum, bil : integer;
begin
Write(‘Masukkan nilai N = ‘);readln(n);
writeln (‘Nilai N adalah= ‘,n);writeln;
for i := 1 to n do
begin
write(‘Masukkan bilangan : ‘);read(bil);
jum := jum+bil;
end;
rata := jum/n;writeln;
writeln(‘Jumlahnya adalah : ‘,jum);
writeln(‘Nilai rata-ratanya :’, rata:0:2);
end.



Output program
Masukkan nilai N = 3 
Nilai N adalah= 3
Masukkan bilangan: 1
Masukkan bilangan: 2
Masukkan bilangan: 3                                     
Jumlahnya adalah : 6
Nilai rata-ratanya : 2.00


Penjelasan :
Struktur dasar program dasar pascal terdiri dari judul program dan blok program, judul program yang terstruktur berbentuk : program(judul program) à program nama_program, serdangkan pada blok program memiliki berbagai deklarasi yaitu :
-       Deklarasi Label à LABEL    nama_label ;
-       Deklarasi Konstanta à CONST.............;
-       Deklarasi tipe Data à TYPE..................;
-       Deklarasi Variabel à Var.......................;
-       Deklarasi Prosedure à Procedure    nama_Procedure ;
-       Deklarasi Function à Function         nama_function ;
(bagian statment)
Begin
   (statement)
End.
Dalam penulisan program pascal terdapat aturan dalam penjulisan yang harus diperhatikan yaitu:

-       Akhiri sebuah program di tandai dengan tanda titik(.)
-       Tanda titik koma (;) di gunakan sebagai pemisah antara statement.
Pada program sederhana yang di buat dengan menggunakan perulangan for, struktur perulangan for digunakan untuk mengulang statement atau satu blok statement berulangkali sejumlah yang telah di tentukan.
Pada program di atas yang menunjukan hasil nilai rata-rata dengan memasukan sejumlah bilangan yang akan di jadikan nilai rata-rata dengan penjulahan nilai, var untuk awal program yang berarti variabel, n,i : integer; untuk pengimputan data bilangan yang akan di masukan, jum,bil : real; untuk menunjukan bilangan asli atau bilangan  yang sebenarnya, Write(‘Masukkan nilai N = ‘);readln(n); write disini adalah untuk output program untuk mencetak hasil dalam bahasa pascal dugunakan identifier, writeln (‘Nilai N adalah= ‘,n);writeln; writeln ini berarti untuk menctak hasul output ke posisi bawah pada output seterusnya maka yang diketahui nilai N, for i := 1 to n do menunjukan perulangan dari i ke n sampai dengan nilai yang di masukan, write(‘Masukkan bilangan : ‘);read(bil);  untuk membaca nilai bilangan yang akan di input, jum := jum+bil; untuk mengetahui jumlah dan bilangan yang akan di rata-rata, end; untuk akhir awal program statement yang pertama.