Protokol
dan Arsitektur
- Langsung / tidak langsung
- Monolitik / terstruktur
- Simetris /asimetris
- Standar / tidak standar
Langsung
- Sistem yang berbagi sebuah sambungan titik ke titik atau sistem yang berbagi sebuah sambungan dengan banyak titik, Data dapat lewat tanpa intervensi oleh “agent” yang aktif.
Tidak Langsung
- Switched network atau Internetwork atau internet transfer data tergantung pada entitas lain.
Monolitik / terstruktur
- Komunikasi adalah pekerjaan yang kompleks.
- Terlalu kompleks untuk sebuah unit.
- Desain yang tersruktur memecahkan masalah menjadi unit yang lebih kecil.
- Struktur yang berlapis.
Simetris /asimetris
- Simetris
- Komunikasi antar entitas berpasangan.
- Asimetris
- Menggunakan Client/server .
Standar / tidak standar
- Protokol non standar dibuat untuk komputer dan pekerjaan tertentu.
- K sumber dan L penerima menjadikan K*L protokol dan 2*K*L implementasi.
- Jika yang dipakai adalah protokol yang umum, yang dibutuhkan adalah K + L implementasi.
Fungsi
– Fungsi
- Encapsulation
- Segmentation and reassembly
- Connection control (Pengendalian hubungan)
- Ordered delivery
- Flow control (Pengendalian aliran)
- Error control (Pengendalian kesalahan)
- Addressing (Pengalamatan)
- Multiplexing
Transmission
services (Layanan transmisi)
Encapsulation
yaitu Penambahan informasi kontrol ke data.
- Contoh :
- Informasi alamat.
- Kode pendeteksi kesalahan.
- Kontrol protocol.
Segmentation and reassembly
Berfungsi sebagai blok data dalam ukuran yang terbatas, pesan-pesan lapisan
aplikasi mungkin berukuran besar, paket jaringan bisa jadi lebih kecil, membagi
blok yang lebih besar menjadi lebih kecil disebut “segmentation” (atau
“Fragmentation” dalam TCP/IP), Checkpoint dan restart/recovery.
Connection control (Pengendalian
hubungan)
- Pemindahan Data Tanpa Sambungan.
- Lebih disukai Connection-oriented untuk pertukaran data yang panjang.
Ordered delivery
Berfungsi apabila dua buah
entiti pada host yang berlainan berkomunikasi, maka ada kemungkinan paket-paket
data tidak tiba secara bersamaan akibat melintasi jalur-jalur yang berlainan
agar entiti penerima dapat menerima data dengan benar, maka tiap-tiap paket
data diberi tanda secara urut.
Flow control (Pengendalian aliran)
Berfungsi sebagai penghitung jumlah batas atau rata-rata dari data dan dapat digunakan
pada aplikasi seperti lapisan jaringan.
Error control (Pengendalian
kesalahan)
Berfungsi sebagai mencegah kehilangan
atau kerusakan dan pendeteksian kesalahan,
Addressing (Pengalamatan)
- Addressing level (tingkatan pengalamatan), menunjuk pada
tempat dimana suatu entiti berada. Umumnya, alamat semacam ini disebut dengan
network-level addressing.
Contohnya dalam arsitektir TCP/IP disebut dengan alamat IP (IP address) atau dalam OSI disebut Network Service Access Point (NSAP). - Addressing scope (jangkauan pengalamatan).
- Connection identifiers (identifikasi koneksi), konsep ini muncul pada transfer data yang lebih berorientasi koneksi. Pada tranfer data berorientasi koneksi, kadang hanya dipergunakan sebuah nama koneksi selama fase transfer data.
- Keuntungan penggunaan identifikasi koneksi antara lain :
- Mengurangi overhead.
- Dapat menentukan rute yang jelas (routing).
- Efektif untuk koneksi yang lebih dari satu secara simultan.
- Sekal suatu koneksi dijalankan, ujung sistem mampu mempertahankan informasi kondisi yang berkaitan dengan koneksi tersebut.
- Addressing mode (mode pengalamatan). Berhubungan dengan rujukan pada sistem tunggal (unicast address) atau port.
Digunakan pada konsep pengalamatan yang menunjukkan
koneksi dari koneksi multiple ke sistem tunggal atau dari sistem tunggal ke port, juga berhubungan dengan
pemetaan koneksi dari satu level ke level
yang lainnya dan mendukung banyak hubungan pada satu mesin dan juga dapat memetakan
banyak hubungan pada satu tingkat dari satu hubungan ke yang lain.
- Prioritas.
- Contoh : pengendalian pesan.
- Kualitas layanan.
- Minimum acceptable throughput .
- Maximum acceptable delay.
- Pengamanan
- Pembatasan akses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar