Senin, 10 Juni 2013

Protokol dan Arsitektur

Protokol dan Arsitektur
  • Langsung  / tidak langsung
  • Monolitik / terstruktur
  • Simetris  /asimetris
  • Standar  / tidak standar

Langsung
    • Sistem yang berbagi sebuah sambungan titik ke titik atau sistem yang berbagi sebuah sambungan dengan banyak titik, Data dapat lewat tanpa intervensi oleh “agent” yang aktif.
Tidak Langsung
    • Switched network atau Internetwork atau internet transfer data tergantung pada entitas lain.
Monolitik / terstruktur
    • Komunikasi adalah pekerjaan yang kompleks.
    • Terlalu kompleks untuk sebuah unit.
    • Desain yang tersruktur memecahkan masalah menjadi unit yang lebih kecil.
    • Struktur yang berlapis.
Simetris  /asimetris
    • Simetris
  • Komunikasi antar entitas berpasangan.
    • Asimetris
      • Menggunakan Client/server .

Standar  / tidak standar

    • Protokol non standar dibuat untuk komputer dan pekerjaan tertentu.
    • K sumber dan L penerima menjadikan K*L protokol dan 2*K*L implementasi.
    • Jika yang dipakai adalah protokol yang umum, yang dibutuhkan adalah K + L implementasi.






Fungsi – Fungsi
  • Encapsulation
  • Segmentation and reassembly
  • Connection control (Pengendalian hubungan)
  • Ordered delivery
  • Flow control (Pengendalian aliran)
  • Error control (Pengendalian kesalahan)
  • Addressing (Pengalamatan)
  • Multiplexing 

Transmission services (Layanan transmisi)

Encapsulation yaitu Penambahan informasi kontrol ke data.

    • Contoh :
      • Informasi alamat.
      • Kode pendeteksi kesalahan.
      • Kontrol protocol.
Segmentation and reassembly 
Berfungsi sebagai blok data dalam ukuran yang terbatas, pesan-pesan lapisan aplikasi mungkin berukuran besar, paket jaringan bisa jadi lebih kecil, membagi blok yang lebih besar menjadi lebih kecil disebut “segmentation” (atau “Fragmentation” dalam TCP/IP), Checkpoint dan restart/recovery.

Connection control (Pengendalian hubungan)
    • Pemindahan Data Tanpa Sambungan.
    • Lebih disukai Connection-oriented untuk pertukaran data yang panjang.

Ordered delivery 
Berfungsi apabila dua buah entiti pada host yang berlainan berkomunikasi, maka ada kemungkinan paket-paket data tidak tiba secara bersamaan akibat melintasi jalur-jalur yang berlainan agar entiti penerima dapat menerima data dengan benar, maka tiap-tiap paket data diberi tanda secara urut.

Flow control (Pengendalian aliran) 
Berfungsi sebagai penghitung jumlah batas atau rata-rata dari data dan dapat digunakan pada aplikasi seperti lapisan jaringan.

Error control (Pengendalian kesalahan) 
Berfungsi sebagai mencegah kehilangan atau kerusakan dan pendeteksian kesalahan,

Addressing (Pengalamatan)
  •  Addressing level (tingkatan pengalamatan), menunjuk pada tempat dimana suatu entiti berada. Umumnya, alamat semacam ini disebut dengan network-level addressing.
      Contohnya dalam arsitektir TCP/IP disebut dengan alamat IP (IP address) atau dalam OSI disebut Network Service Access Point (NSAP).
  • Addressing scope (jangkauan pengalamatan).
  • Connection identifiers (identifikasi koneksi), konsep ini muncul pada transfer data yang lebih berorientasi koneksi. Pada tranfer data berorientasi koneksi, kadang hanya dipergunakan sebuah nama koneksi selama fase transfer data.
  • Keuntungan penggunaan identifikasi koneksi antara lain :
      • Mengurangi overhead.
      • Dapat menentukan rute yang jelas (routing).
      • Efektif untuk koneksi yang lebih dari satu secara simultan.
      • Sekal suatu koneksi dijalankan, ujung sistem mampu mempertahankan informasi kondisi yang berkaitan dengan koneksi tersebut. 
      • Addressing mode (mode pengalamatan). Berhubungan dengan rujukan pada sistem tunggal (unicast address) atau port.

Multiplexing
Digunakan pada konsep pengalamatan yang menunjukkan koneksi dari koneksi multiple ke sistem tunggal atau dari sistem tunggal ke port, juga berhubungan dengan pemetaan koneksi dari satu level ke level yang lainnya dan mendukung banyak hubungan pada satu mesin dan juga dapat memetakan banyak hubungan pada satu tingkat dari satu hubungan ke yang lain.

Transmission services (Layanan transmisi)
    • Prioritas.
      • Contoh : pengendalian pesan.
    • Kualitas layanan.
      • Minimum acceptable throughput .
      • Maximum acceptable delay.
    • Pengamanan
      • Pembatasan akses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar